Siang Ini FDP IKA UNJ Selenggarakan Seminar Nasional Sejarah Pendidikan Guru
Forum Diskusi Pedagogik (FDP) Ikatan Alumni UNJ memandang
perlu mengemukakan pertanyaan tersebut
untuk dibahas di dalam Seminar Nasional Reboan Pendidikan Online bertema “Historisitas
Pendidikan Guru Dari PTPG Hingga IKIP Menjadi Universitas”, Rabu siang, 16
Desember 2020.
Menanggapi hal tersebut, Dosen Pendidikan Bahasa Perancis
Universitas Negeri Jakarta, Jimmy Philip Paat, yang juga Ketua Tim Ahli FDP IKA
UNJ mengungkapkan pendapatnya. “Pertanyaan ini meminta kita memeriksa dokumen
PTPG dan 10 FKIP pertama untuk mengetahui siapa saja yang mengajar,” ujarnya.
Jimmy mengambil contoh, profil seorang dosen di FKIP UI_cikal
bakal IKIP Jakarta. Sosok dosen yang sering disebut-sebut namanya oleh para dosen
Jimmy di Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis pada tahun 1970-an itu bernama
Waworuntu. “Ibu ini selain mengajar di
FKIP UI, juga di UI Jurusan Sastra Perancis. Kita bisa mengatakan di satu sisi
ada pengajar yang sama di UI dan di FKIP Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis.
Setahu saya ibu Waworuntu bukan sembarang orang,” kata Jimmy.
Jimmy lalu merujuk cerita dari ayahnya yang mengajar di
Jurusan Pendidikan Seni Musik IKIP Jakarta. “Kalau saya dengar cerita dari ayah
saya, saat mahasiswa-mahasiswi calon guru musik diajar oleh Pak Pasaribu, komposer Indonesia yang
pernah ditugaskan pemerintah untuk membuka Akademi Musik di Yogyakarta kalau
saya tidak keliru. Ini memperlihatkan siapa yang mengajar di FKIP. Mereka itu dari segi kualitas pada masa itu
sangat tinggi kualitasnya. Kalau melihat contoh Pak Pasaribu,” kata Jimmy
tentang siapa yang mengajar dari PTPG hingga FKIP Universitas Negeri.
Amir Pasaribu merupakan Ketua Jurusan Pendidikan Musik FKIP
UI pada 1960. Ia seorang komposer
dan cellis, merupakan
lulusan Konservatorium Musik Tinggi
Paris. “Pak Rudy, pianis tamatan konservatori Paris, saat jadi Ketua Jurusan Pendidikan
Musik FKIP UI, ayah saya sekretarisnya. Ibu Irawati, cucu Dr Tjipto
Mangunkusumo, pianis tamatan Belanda dan Amerika Serikat. Dan ayah saya tamatan
FKIP UI,” ungkap Jimmy Philip Paat.
Selain membahas kualifikasi dan kualitas staf pengajar
di IKIP Negeri, perlu juga dibahas
tentang bentuk mengajar. “Kita juga
perlu melihat "bentuk" mengajarnya yang mau tidak mau akan berkaitan
atau berpengaruh terhadap kualitas calon guru,”
kata Jimmy.
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta (IKA
UNJ), Juri Ardiantoro, Ph.D., berharap diskusi online Forum Diskusi Pedagogik (FDP) IKA UNJ akan menjawab
persoalan-persoalan yang turut menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan
nasional. “Kami berharap hasil-hasil diskusi akan dibukukan dan menjadi panduan
kebijakan pemerintah dalam mengelola pendidikan nasional,” ungkapnya.
Rendahnya kualitas pendidikan Indonesia memiliki kaitan
dengan rendahnya kualitas guru. Salah satu pakar pendidikan yang menyatakan
pendapat seperti itu adalah Prof. Dr. H.A.R. Tilaar, (1998). Pendapat tersebut
berhubungan dengan kegagalan guru menerjemahkan kurikulum pendidikan di dalam
proses belajar mengajar. Kurikulum tahun
1975, 1984 (CBSA), 1994 (klasikal), dan 2006 (KTSP) merupakan kurikulum yang
sudah didesain sesuai kebutuhan, dan tantangan zaman, namun kualitas pendidikan
secara nasional masih rendah. Fokus pembahasan pun bergeser dari semula
kurikulum sebagai sumber persoalan rendahnya kualitas pendidikan menjadi
kualitas guru. Suka tidak suka membahas mutu guru berarti perlu melihat bagaimana LPTK mendidik para
calon guru. Karena mutu para guru lulusan PTPG dan FKIP Universitas Negeri
dikategorikan baik, maka perlu membandingkan kualifikasi, dan kualitas dosen
IKIP Negeri dengan staf pengajar PTPG dan FKIP Universitas Negeri.
Dalam Diskusi Online Reboan Pendidikan FDP IKA UNJ pada 16 Desember 2020, Rektor Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Komarudin Sahid, M.Si., akan bertindak sebagai Keynote Speaker. Pidato ilmiah tersebut didahului sambutan dari Ketua Umum IKA UNJ Juri Ardiantoro, Ph.D. Kaprodi Pendidikan Sejarah Program Pascasarjana UNJ Dr. Kurniawati, M.Si., akan memimpin jalannya diskusi yang menghadirkan tiga orang narasumber: Prof. Dr. A. Suhaenah Suparno (Rektor IKIP Jakarta Periode 1992-1997), Dr. Agus Suwignyo, M.A., (Pakar Sejarah Pendidikan UGM), dan Satriwan Salim, S.Pd., M.Si., (Guru SMA Labschool Rawamangun/Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan & Guru (P2G).
Para dosen, mahasiswa, guru, pegiat dan peneliti pendidikan bisa mengikuti diskusi ini melalui aplikasi zoom meeting dengan link seperti tertera di bawah ini:
Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/93007610037?pwd=bHNqTmswdlhHZHplbmFSQVVKWHR2UT09
Meeting ID: 930 0761 0037
Passcode: 258349