“Meski berganti nama menjadi Universitas Negeri Jakarta, kami berharap UNJ tetap menunjukkan jati dirinya.


Abdullah Taruna

“Saya Juri Ardiantoro, Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ)mengucapkan Selamat atas Dies Natalis Ke-56 Universitas Negeri Jakarta,” ucap Juri Ardiantoro, Ph.D., Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta, dalam video greeting Hari Ulang Tahun UNJ, Sabtu, 16 Mei 2020.

Selain mengucapkan selamat, Juri Ardiantoro yang mewakili alumni IKIP Jakarta/UNJ yang berjumlah keseluruhan sekitar 110 ribu sarjana itu, juga memanjatkan harapan. “Meskipun telah berganti nama menjadi Universitas Negeri Jakarta, kami berharap UNJ tetap menunjukkan jati dirinya sebagai kampus pendidikan. UNJ harus menjadi laboratorium pendidikan yang memainkan peran strategis,  baik di dalam merumuskan kebijakan maupun dalam mengimplementasikan sistem pendidikan nasional,” ungkap salah satu Kepala Deputi Kantor Staf Presiden R.I.

Di usia yang sudah melebihi setengah abad, tambah Juri,  kampus UNJ telah melahirkan banyak alumni yang jumlahnya mencapai lebih 110 ribu. Para alumni tersebut, tambah Juri telah menyebar ke seluruh pelosok negeri, bahkan ke mancanegara. Secara tidak langsung telah ikut menciptakan arus utama_mainstream diskursus pendidikan di Indonesia maupun cara pandang tentang pendidikan nasional. 

“Saya mewakili alumni Universitas Negeri Jakarta mengucapkan Selamat Dies Natalis UNJ ke-56, maka kami juga  mengharapkan pimpinan UNJ siap mendukung seluruh sivitas akademika UNJ, untuk dapat mewujukan  visi  misi,  dan mampu menjadi perguruan tinggi dengan tata kelola yang baik, termasuk  dapat  melahirkan generasi Indonesia yang secara moral dan  karya  intelektual yang dapat membanggakan kita semua. Sekali lagi selamat Dies Natalis! Wassalamu’alaikum Warohmatullahi wabarokatuh,” ucap Juri mengakhiri greetingnya.

Menurut Rektor IKIP Jakarta Periode 1992-1997, Prof. Dr. Anna Suhaenah Suparno, IKIP Jakarta, maupun 9 IKIP Negeri yang merupakan hasil pengembangan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) di  Indonesia sudah melalui rentang waktu yang panjang. Outputnya baik lulusan maupun bangunan sistemnya pun sudah banyak dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat Indonesia. Bermula dari berdirinya PTPG menjadi fakultas-fakultas di  10 Universitas Negeri pada 1954 hingga 1959 telah memiliki rekam sejarah yang jelas. Lalu pada 6 Mei 1964 melalui Keputusan Presiden RI No. 1 Tahun 1963 FKIP Universitas Indonesia ditingkatkan statusnya menjadi IKIP Jakarta, begitu pula 8 FKIP universitas negeri lainnya, termasuk Fakultas Pedagogik (Fakultas Sastra, Pedagogik & Filsafat) Universitas Gajah Mada yang kemudian berubah menjadi IKIP Negeri Yogyakarta pada 1964.

Kendatipun dirayakan melalui aplikasi telekonferensi, namun hal itu tidak mengurangi kemeriahan HUT UNJ. Bahkan terasa lebih meriah dan spektakuler lantaran dihadiri  secara virtual oleh Wakil Presiden R.I., Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin. R.I. 2 memberikan pidato ilmiah dalam Dies Natalis Universitas Negeri Jakarta.

News letter