K.H. Junaidi AlBaghdadi: Kiai Perlu Membangun Kemandirian Ekonomi

Pernyataan tersebut disampaiikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren AlBaghdadi ,KH. Junaidi AlBaghdadi dalam pertemuan dengan para kiai dari Provinsi Jawa Barat,  Banten, dan DKI Jakarta  di Gedung Kubamas, Komplek Pondok Pesantren AlBaghdadi, Karawang, Senin siang, 8 November 2021.

"Kiai perlu membangun kemandirian ekonomi untuk melempangkan jalan dakwa," kata KH. Junaidi AlBaghdadi.

Dengan mengokohkan perekonomiannya, lanjut Kiai Junaidi , kiai akan dapat  menjawab kebutuhan ekonomi keluarga. "Kalau ekonomi kiai kokoh, maka ia akan dapat berperan serta memberdayakan perekonomian para jamaahnya," ujar kiai yang akrab dipanggil dengan sebutan Abah Kiai Junaidi AlBaghdadi.

Untuk bisa membangun kemandirian ekonomi, kata Abah, para kiai perlu  melakukannya secara konsisten dalam membangun perekonomiannya. "Membangun perekonomian bisa dimulai dengan niat untuk memberikan manfaat kepada orang lain,," ungkap Abah Kiai Junaidi.

Salah satu jalan untuk membangun perekonomian di depan mata, lanjut Abah, adalah dengan menjadi distributor produk Obat Seribu Doa AlBaghdadi (OSDA). Sebagai produk herbal 100 persen hasil inovasi Pondok Pesantren al-Baghdadi, telah banyak penderita berbagai macam penyakit ringan dan berat yang mengaku sembuh setelah secara rutin mengonsumsi OSDA.

"Dengan kuasa dan pertolongan Allah Swt obat herbal OSDA telah banyak membantu kesembuhan penderita penyakit ringan maupun serius," ungkap Abah KH. Junaidi AlBaghdadi.


Abah K.H. Junaidi AlBaghdadi sedang memberikan tausiyah kepada para kiai yang menjadi Imam Majelis Dzikir Manaqib Syaikh Abdul Qodir Jaelani .


"OSDA ini merupakan jawaban atas doa-doa saya kepada Allah Swt yang diamini para  jamaah manaqib al-Baghdadi agar masyarakat dan jamaah dzikir manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani selalu diberikan kesehatan serta yang punya penyakit bisa sembuh tanpa harus biaya mahal. Alhamdulillah, pondok pesantren al-baghdadi memproduksi obat herbal yang sudah terbukti khasiatnya “. ungkap Abah KH. Junaidi AlBaghdadi.

Para kiai, kata Abah di hadapan para kiai yang hadir, bisa turut mendistribusikan OSDA agar manfaatnya semakin luas dirasakan masyarakat.

"Dengan turut menjadi distributor, para kiai juga akan dapat merasakan manfaat untuk mengokohkan perekonomiannya," ujar Abah.

Langkah-langkah pemberdayaan ekonomi tersebut terbuka lebar karena OSDA telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI dengan No. 01081262700821 dan mendapat izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (B POM) dengan kode  TR213648351.

OSDA dibuat dari ramuan alami saripati buah Kalpa Vriksha yang diracik secara khusus dan teruji secara klinis untuk membantu memelihara kesehatan tubuh dan menjadi alternatif pencegahan serta solusi mengobati berbagai penyakit. Dari testimoni para pasien yang tertulis nama dan alamatnya secara jelas di brosur, mereka mengungkapkan kesembuhan dari penyakit yang diderita. Beberapa pasien tersebut adalah: Maryani berlamat Krasak Panjakarya 03/04, Pancakarya, Ajung – Jember menderita diabetes  akut, setelah meminum 11 botol, sembuh total;

Heni Maryani beralamat di Sukajadi, Kebon Buah, RT 03/05, Cikampek – Karawang mempunyai Penyakit kanker rahim dengan minum 5 botol, sembuh total;

Eni Rohanaeni beralamat di Luwikuda RT 03/06, Sentul, Babakan Madang – Bogor menderita penyakit kebocoran jantung, setelah meminum rutin OSDA hingga habis  4 botol, sembuh total. Masih banyak pasien yang memberi kesaksian kesembuhan dari penyakitnya, namun belum semua dicantumkan di brosur.

News letter