K.H. Dr. Eman Suryaman : Pemerintah Boleh Impor Garam, Tapi Hanya Garam Yang Tak Mampu Diproduksi Petani.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Harian Lembaga
Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) KH. Dr. Eman Suryaman saat ramah tamah
dengan para perwakilan pengurus wilayah dan cabang dari seluruh Indonesia peserta
Rakornas LPNU di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 2 April 2021.
Menurut KH. Eman, pemerintah bukan hanya berencana mengimpor
beras melainkan juga garam. Sebanyak sekitar 3 juta ton garam akan diimpor. Hal
ini tentu menjadi perhatian LPNU karena warga NU di daerah – daerah pesisir
khususnya banyak yang bekerja sebagai petani garam. Rencana impor itu tentu
akan berdampak kepada para petani warga NU bila garam yang diimpor itu sama
dengan yang diproduksi petani garam. “Pemerintah boleh saja impor garam, tapi
jangan sama dengan garam yang mampu diproduksi petani, tapi garam yang petani
kita tidak mampu memproduksinya.
“Garam-garam buatan petani sampai hari ini terbukti
bermanfaat,” kata Kiai Eman seraya menyebut SDM NU bergelar doktor, dan
berpendidikan luar negeri mengonsumsi garam petani sejak kecil.
Menyinggung soal tema Rakornas, Eman menyebut tema ini
terkesan asing untuk warga nahdiyin karena bunyi bahasanya juga asing “Koordinasi
OJK LPNU Dalam Rangka Pengenalan dan Pemanfaatan Securities Crowdfunding”. Tapi
menurut Kiai Eman Suryaman, securities crowdfunding memiliki posisi strategis
untuk membangkitkan perekonomian warga NU, terutama sektor usaha kecil UMKM.
Crowdfunding atau urun dana adalah suatu kegiatan
atau metode dalam menghasilkan modal dengan cara pengumpulan atau penggalangan
dana untuk suatu proyek atau usaha melalui sebuah website khusus. Crowfunding
terdiri dari tiga komponen penggerak, yaitu; pemilik proyek, lembaga atau
operator crowdfunding (website online atau media sosial), dan donatur.
“Kami berharap setelah Rakornas, maka unit-unit usaha yang
sedang dikembangkan oleh warga di basis-basis NU bisa mendapat bantuan Otoritas
Jasa Keuangan untuk disambungkan dengan para donator pemilik dana crowdfunding
yang jumlahnya cukup banyak,” ungkap KH. Eman Suryaman.
Ramah tamah Pra
Rakornas yang dipandu oleh KH. Dr. rer. nat. Jaenal Effendi, S. Ag M. A., Dosen IPB, yang juga Kepala
Badan Investasi dan Dana Sosial, para
peserta menanggapi dengan penuh antusias. Ramah tamah selain dihadiri oleh
Pengurus Pusat LPNU, dan Ketua Panitia Rakornas LPNU Gus Asmui Bayalangu, juga
dihadiri Deputi Direktur Pasar Modal Syariah OJK Muhammad Thoriq.
Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siradj dijadwalkan membuka Rakornas
pada Sabtu pagi, 3 April 2021, di Aula Kampus STMIK/AMIK, Bandung, Jawa Barat.