Apa Pentingnya Membahas Persoalan Guru Dalam Merdeka Belajar?

Manajemen sekolah dan guru banyak yang belum menangkap filosofi konsep Merdeka Belajar.


Abdullah Taruna

Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim menyebutkan tiga alasan kenapa tema "Persoalan Guru Dalam Merdeka Belajar" perlu didiskusikan dalam forum khusus, seperti di Forum Diskusi Pedagogik Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta. Ketiga alasan itu adalah: pertama guru dan Kepala sekolah belum memahami utuh filosofi Merdeka Belajar. Kedua, birokrasi pendidikan di daerah belum mengimplementasikan Merdeka Belajar di daerah, dan ketiga, guru masih terkungkung oleh birokratisasi pendidikan.

"Kenyataan di sekolah-sekolah konsep merdeka belajar belum ditangkap "filosofinya" oleh guru, " kata Satriwan.

Kebijakan dalam RPP oleh Nadiem, tambah Satriwan, hanya dimaknai RPP wajib satu (1) lembar. "Ini pemahama yg salah," ujar Guru SMA Labschool Rawamangun ini.

Satriwan melanjutkan, kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim meniadakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional, ternyata bagi guru dan pimpinan sekolah dimaknai dengan tetap memaksakan Ujian Sekolah dengan pola USBN.

Dari fakta tersebut sulit dipungkiri mind set para guru masih belum berubah. "Guru dan kepala sekolah masih terkungkung birokratisasi selama puluhan tahun," kata Satriwan Salim.

Rencananya Forum Diskusi Pedagogik IKA UNJ akan membahas topik tersebut dalam diskusi daring melalui aplikasi google meet pada Rabu, 15 April 2020,  dari pukul 13:00 WIB s.d. pukul 15:30 WIB.

Satriwan Salim, S.Pd., M.Si, adalah salah satu dari tiga orang narasumber yang dihadirkan oleh FDP IKA UNJ. Kedua pembicara lainnya, Nina Krisna Ramdhani, S.Pd., M.M., kandidat Doktor Manajemen Pendidikan dari Program Pascasarjana Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat, dan Dosen Bahasa Perancis UNJ Jimmy Philip Paat.

Melalui diskusi tersebut, FDP IKA UNJ berharap minimal ketiga persoalan tersebut bisa ditemukan solusinya.

Panitia mengundang para guru, dosen dan semua yang berminat, dan ingin mendalami pedagogik untuk mengikuti diskusi tanpa dipungut biaya.

 

Tips Menjadi Peserta

Untuk calon peserta yang belum terbiasa mengikut diskusi daring melalui aplikasi google meet, tidak perlu khawatir. Silahkan ikuti tips berikut ini:

1. Peserta diskusi mendaftarkan diri dan menyerahkan alamat gmail kepada narahubung (sdr. Indra Gunawan, WA:+62 812-9590-1863)

2. Pada saat waktu diskusi, peserta memastikan memakai salah satu perangkat (hp/laptop), dan memastikan ketersediaan internet (kuota/wifi) dengan baik.

3. Setelah memastikan perangkat yang akan dipakai, ikuti petunjuk berikut:

A. Jika peserta memakai HP, pastikan aplikasi Hangout Meet (google) sudah terinstal. Jika sudah terinstal, kemudian aplikasi sudah terbuka, cukup masukan link meeting url  yang dikirim narahubung  ke akun gmail masing-masing peserta. Langkah tersebut akan menghubungkan peserta   ke dalam diskusi daring FDP IKA UNJ.

B. Jika peserta menggunakan leptop, peserta dapat membuka chrome dan kemudian meng-copy paste link meeting url.

Selamat menginstal aplikasi google meet dan  memasukkan link meeting url yang dikirim narahubung.

News letter